Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Panduan Lengkap Membuat Makalah: Pengertian, Jenis, Struktur dan Contoh

Makalah merupakan tulisan yang berisi analisis atau pembahasan tentang suatu topik tertentu yang disusun secara sistematis dan terstruktur. Makalah dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk tugas akademik yang sering diberikan di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hai sobat Cisrili...!, adanya artikel ini, maka Cisrili akan menjelaskan pengertian, jenis, struktur, serta contoh makalah.

Pengertian Makalah

Makalah adalah sebuah tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian atau pemikiran seseorang yang disusun secara sistematis dan terstruktur dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal. Tujuan dari makalah adalah untuk menyajikan informasi, pendapat, atau argumen yang didasarkan pada data atau fakta yang valid.

Menurut Sugiyono (2015), makalah adalah tulisan ilmiah yang berisi hasil kajian atau pemikiran seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu yang disajikan secara sistematis dan terstruktur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan teratur dengan mempergunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam ilmu pengetahuan atau kesusastraan untuk membahas suatu masalah atau isu tertentu. Makalah juga dapat berisi hasil penelitian atau pemikiran dalam bidang tertentu yang didasarkan pada data atau fakta yang valid.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa makalah adalah sebuah tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian atau pemikiran seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu yang disusun secara sistematis dan terstruktur dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal. Tujuan dari makalah adalah untuk menyajikan informasi, pendapat, atau argumen yang didasarkan pada data atau fakta yang valid. Makalah juga dapat berisi hasil penelitian atau pemikiran dalam bidang tertentu yang didasarkan pada data atau fakta yang valid. Oleh karena itu, makalah memegang peranan penting dalam dunia akademik sebagai sarana untuk berbagi informasi, memperluas pengetahuan, dan mengembangkan ide-ide baru.


JENIS-JENIS MAKALAH

Berikut adalah beberapa jenis makalah yang umumnya dibuat:

  1. Makalah ilmiah

Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2010), makalah ilmiah adalah karya tulis yang dibuat secara sistematis dan ilmiah, yang berisi hasil penelitian atau kajian yang didasarkan pada fakta, data, dan teori yang relevan, serta telah melalui proses pengujian dan penelaahan oleh ahli yang berkualifikasi. Tujuan dari makalah ilmiah adalah untuk menyampaikan hasil penelitian atau kajian yang dapat memberikan sumbangan atau kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Makalah ilmiah adalah jenis makalah yang memuat penelitian atau hasil observasi yang dilakukan oleh penulis. Makalah ilmiah biasanya dipublikasikan di jurnal atau seminar ilmiah.

  1. Makalah tugas

Makalah tugas adalah tugas yang diberikan oleh dosen atau guru kepada siswa atau mahasiswa dengan tujuan untuk mengasah kemampuan dalam membuat sebuah tulisan ilmiah atau sebagai tugas akademik. Makalah tugas ini berisi tentang penjelasan mengenai suatu topik yang berkaitan dengan mata kuliah atau pelajaran yang sedang dipelajari, ataupun berisikan tentang pembahasan suatu topik tertentu. Tujuan dari makalah tugas adalah untuk mengembangkan kemampuan penulisan, pemahaman materi, serta keterampilan analisis dan sintesis siswa atau mahasiswa.

  1. Makalah populer

Makalah populer adalah jenis makalah yang dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan ditujukan untuk pembaca yang umumnya bukan ahli di bidang yang dibahas. Makalah populer bertujuan untuk menyajikan informasi yang menarik dan relevan bagi pembaca umum tentang suatu topik tertentu, baik itu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, atau lainnya. Makalah populer dapat berbentuk artikel di media massa, blog, atau majalah.


Struktur-Struktur Makalah

Struktur makalah adalah kerangka atau rancangan yang digunakan untuk mengatur isi makalah secara sistematis dan terstruktur agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Adapun beberapa struktur-struktur makalah yang biasa pada umumnya digunakan apabila mendapat tugas membuat makalah dari dosen atau guru, yang jenisnya yaitu makalah tugas, berikut struktur-strukturnyanya:

1. Cover atau Sampul Makalah

Cover atau sampul makalah adalah bagian luar dari sebuah makalah akademik yang berfungsi sebagai penanda identitas dari makalah tersebut. Cover biasanya terdiri dari judul makalah, nama penulis, nama institusi atau universitas, dan tanggal penyelesaian makalah. Selain itu, cover makalah juga dapat mencantumkan informasi tambahan seperti nama dosen atau pengajar yang memberikan tugas, mata kuliah yang terkait, dan lain sebagainya.

Tujuan dari cover makalah adalah untuk memberikan informasi penting tentang makalah tersebut dan membantu mengidentifikasi makalah dengan mudah. Cover juga dapat memberikan kesan profesional dan serius pada makalah, serta membantu menghindari plagiarisme atau tindakan penjiplakan. Sebagai bagian penting dari makalah akademik, cover makalah harus dirancang dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh institusi atau universitas.

2. Kata Pengantar  

Kata pengantar dalam makalah adalah bagian awal dari makalah yang berisi tentang ucapan terima kasih, penghargaan, atau perkenalan singkat tentang topik yang akan dibahas dalam makalah. Isi dari kata pengantar biasanya meliputi:
  1. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah, seperti dosen pembimbing, teman, atau keluarga.

  2. Penghargaan kepada pihak-pihak yang memberikan dukungan atau sumbangan dalam penyelesaian makalah, seperti lembaga atau instansi yang memberikan dana penelitian.

  3. Perkenalan singkat tentang topik yang akan dibahas dalam makalah, seperti latar belakang, tujuan, dan metodologi penelitian.

Kata pengantar dalam makalah berfungsi untuk memberikan gambaran awal tentang makalah dan memperkenalkan pembaca dengan topik yang akan dibahas. Selain itu, kata pengantar juga dapat memberikan penghormatan dan apresiasi kepada pihak-pihak yang berperan dalam penyelesaian makalah tersebut.

3. Daftar isi

Daftar isi dalam makalah adalah sebuah halaman yang berisi daftar judul dan nomor halaman dari setiap bab, subbab, atau bagian penting yang terdapat dalam makalah. Daftar isi biasanya diletakkan di awal makalah setelah kata pengantar atau abstrak.

Tujuan dari daftar isi adalah untuk memberikan panduan bagi pembaca tentang struktur dan isi dari makalah tersebut. Dengan adanya daftar isi, pembaca dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian penting dalam makalah dan mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa perlu membaca keseluruhan makalah.

Daftar isi biasanya disusun secara hierarkis, dimulai dengan judul bab atau bagian utama, diikuti dengan subbab atau bagian-bagian yang lebih spesifik, dan seterusnya hingga mencapai bagian-bagian terkecil. Setiap judul atau subbab biasanya diberi nomor urut dan penggunaan sistem angka atau huruf tergantung pada aturan format penulisan yang digunakan.

4. Bab I. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan dalam makalah adalah bagian awal dari makalah yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan masalah dari topik yang akan dibahas dalam makalah. Isi dari Bab I Pendahuluan biasanya meliputi: 

  1. Latar belakang, yaitu penjelasan singkat tentang topik yang akan dibahas, mengapa topik tersebut penting, dan apa yang menjadi masalah atau tantangan dalam topik tersebut.

  2. Rumusan masalah, yaitu pernyataan yang menggambarkan secara jelas masalah yang ingin dibahas dalam makalah tersebut. Rumusan masalah biasanya berisi pertanyaan atau pernyataan yang spesifik dan terfokus pada topik yang akan dibahas. Isi dari rumusan masalah dalam makalah harus mampu menjawab pertanyaan atau masalah yang ada, sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang menjadi fokus dalam makalah.

  3. Tujuan masalah, yaitu untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang masalah atau permasalahan yang dihadapi dalam topik yang dibahas. Dengan menyajikan masalah secara jelas dan spesifik, pembaca dapat memahami mengapa topik tersebut penting dan perlu dibahas dalam makalah.

Bab I Pendahuluan bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dalam makalah. Dengan adanya Bab I Pendahuluan, pembaca dapat memahami konteks dan tujuan penulisan makalah, serta mengidentifikasi area pembahasan yang akan dijelaskan dalam makalah tersebut.

5. Bab II. Isi/Pembahasan

Bab II Pembahasan dalam makalah adalah bagian utama dari makalah yang berisi tentang penjelasan atau pembahasan secara mendalam terhadap topik yang telah dijelaskan pada Bab I Pendahuluan dan rumusan masalah. Isi dari Bab II Pembahasan dapat berupa tinjauan pustaka atau hasil penelitian yang dikumpulkan untuk menjawab atau mengatasi masalah yang dijelaskan pada Bab I.

Bab II Pembahasan biasanya disusun dengan membagi menjadi beberapa sub-bab, dengan setiap sub-bab memiliki judul yang sesuai dengan isi yang dibahas. Isi dari Bab II Pembahasan harus mengacu pada tujuan dan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada Bab I, serta mengikuti metode yang telah ditentukan dalam Bab Metodologi (jika ada).

Pada Bab II Pembahasan, penulis harus mampu menjelaskan dengan jelas dan terperinci tentang topik yang dibahas, serta memberikan argumentasi atau bukti-bukti yang mendukung setiap pernyataan atau pendapat yang disampaikan. Selain itu, penulis juga harus mampu menunjukkan keterkaitan antara setiap sub-bab dan bagaimana hal tersebut terkait dengan tujuan dan rumusan masalah yang telah dijelaskan.

Pada akhir dari setiap sub-bab, penulis dapat memberikan kesimpulan atau rangkuman singkat tentang isi yang telah dibahas, serta menjelaskan bagaimana hal tersebut terkait dengan tujuan dan rumusan masalah. Dengan demikian, Bab II Pembahasan dapat memberikan gambaran yang lengkap dan jelas tentang topik yang dibahas dalam makalah, serta memberikan jawaban atau solusi dari masalah yang telah dijelaskan pada Bab I.

6. Bab III. Penutup 

Bab III Penutup dalam makalah adalah bagian terakhir dari makalah yang berisi kesimpulan, saran, dan pandangan ke depan mengenai topik yang telah dibahas dalam makalah. Isi dari Bab III Penutup harus mampu memberikan ringkasan singkat tentang isi makalah dan bagaimana masalah yang dijelaskan pada Bab I telah dijawab atau dipecahkan dalam Bab II Pembahasan.

Pada Bab III Penutup, penulis harus mampu memberikan kesimpulan yang jelas dan terukur dari seluruh pembahasan yang telah dilakukan pada makalah. Kesimpulan harus mampu merangkum hasil-hasil atau temuan-temuan yang telah dijelaskan pada Bab II Pembahasan, serta menjawab atau menyelesaikan masalah yang telah dijelaskan pada Bab I Pendahuluan.

Selain itu, pada Bab III Penutup, penulis juga dapat memberikan saran atau rekomendasi mengenai topik yang telah dibahas dalam makalah. Saran atau rekomendasi tersebut dapat berupa hal-hal yang perlu dilakukan selanjutnya, tindakan atau kebijakan yang perlu diambil, atau penelitian yang perlu dilakukan untuk mengembangkan topik yang telah dibahas.

Terakhir, pada Bab III Penutup, penulis dapat memberikan pandangan ke depan atau outlook terhadap topik yang telah dibahas dalam makalah. Pandangan ke depan tersebut dapat berupa perkiraan atau prediksi tentang perkembangan atau tren yang terkait dengan topik yang dibahas dalam makalah.

Dengan demikian, Bab III Penutup dalam makalah merupakan bagian penting yang memberikan kesimpulan, saran, dan pandangan ke depan mengenai topik yang telah dibahas, serta memberikan kesan terakhir pada pembaca tentang isi dan kualitas dari makalah yang telah dibuat.

7. Daftar Pustaka dalam Makalah

Daftar pustaka dalam makalah adalah daftar referensi atau sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah. Daftar pustaka berisi informasi lengkap mengenai sumber-sumber yang digunakan, seperti judul, nama penulis, tahun terbit, penerbit, dan tempat terbit.

Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah, serta untuk memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber tersebut. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat memverifikasi keabsahan informasi yang disajikan dalam makalah dan juga dapat menggunakan sumber-sumber tersebut untuk melanjutkan penelitian atau pembelajaran lebih lanjut. 

Daftar pustaka biasanya diletakkan pada halaman terakhir dari makalah dan diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul sumber. Setiap entri dalam daftar pustaka harus diatur dengan format yang konsisten dan sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti aturan penulisan APA, MLA, atau lainnya.

Penting untuk mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah pada daftar pustaka, termasuk buku, jurnal, artikel online, laporan, dan sumber-sumber lainnya. Selain itu, dalam mencantumkan sumber pada daftar pustaka, penulis juga harus memastikan bahwa sumber-sumber tersebut relevan dengan topik yang dibahas dalam makalah dan memenuhi kriteria akademik yang diperlukan.

Adapun cara mudah untuk menentukan sitasi ataupun daftar pustaka secara otomatis dan biasanya digunakan untuk referensi standar ilmiah bisa dengan menggunakan aplikasi mendeley atau zotero.

Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan oleh Cisrili, sebagai kesimpulan, bahwa setiap jenis-jenis makalah itu memiliki struktur yang berbeda, tergantung pada tujuan dan topik yang akan dibahas. Oleh karena itu, penting bagi para penulis untuk memahami struktur yang tepat sebelum mulai menulis.

Contoh Makalah Tugas


Berikut contoh makalah saya lampirkan linknya dan bisa diakses di link yang ada di bawah ini ya!... menyusul ya!!
  • Tapi kalau ingin cepat, bisa langsung menghubungi Cisrili yang nomornya tertera di contact ya...! terima kasih.

Post a Comment for "Panduan Lengkap Membuat Makalah: Pengertian, Jenis, Struktur dan Contoh"