Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Petani Muslim: Mengabdi pada Tanah dan Mengharap Ridho Allah


Petani Muslim adalah kelompok masyarakat yang memegang peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka bertugas untuk mengolah tanah dan menciptakan hasil pertanian yang berguna bagi masyarakat luas. Namun, peran petani muslim tidak hanya sekedar menghasilkan bahan pangan, tetapi juga sebagai seorang hamba Allah yang beribadah dalam setiap pekerjaannya.

Sebagai seorang petani muslim, mereka memiliki keyakinan dan kesadaran bahwa semua pekerjaan dan hasil yang diperoleh merupakan rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, mereka selalu berusaha mengabdi pada tanah dan memanfaatkannya secara bijak dan berkelanjutan, serta menjaga kelestarian alam sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat-Nya.

Selain itu, petani muslim juga memiliki sikap rendah hati dan penuh tawakal terhadap kehendak Allah. Mereka sadar bahwa tidak semua usaha yang mereka lakukan dapat menghasilkan hasil yang diinginkan, karena hanya Allah yang memiliki kuasa atas segalanya. Oleh karena itu, mereka selalu berdoa dan memohon perlindungan serta bimbingan dari Allah SWT.

Tidak hanya dalam hal spiritual, petani muslim juga memiliki keunikan dalam aspek teknis pertanian. Mereka mengikuti prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan kegiatan pertanian, seperti memilih bibit yang halal, menggunakan pupuk alami, memanfaatkan air dengan bijak, dan menjaga keselamatan lingkungan.

Keunikan lainnya adalah dalam hal manajemen usaha. Petani muslim juga memegang prinsip-prinsip muamalah Islam, seperti jujur, adil, dan tidak merugikan pihak lain. Mereka juga menerapkan prinsip berbagi atau zakat dalam setiap hasil panen yang mereka peroleh.

Secara keseluruhan, petani muslim memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan, serta sebagai hamba Allah yang memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan penuh rasa syukur. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang hidup di tengah-tengah petani, kita harus memberikan dukungan dan apresiasi atas karya mereka serta memperhatikan kesejahteraan mereka secara holistik.

Ketika memasuki musim menaman padi, masyarakat petani memiliki harapan yang tinggi. Mereka mulai melakukan berbagai upaya, baik secara fisik maupun mental, termasuk doa. Para petani berusaha untuk mempersiapkan tanah, bibit, dan benih yang berkualitas serta pupuk yang tepat agar bisa menghasilkan panen yang maksimal di masa depan.

Sayyid Utsman bin Yahya menyarankan agar para petani juga bisa melakukan ikhtiar batin dengan berdoa agar Allah SWT. untuk meminta melindungi tanaman mereka dan memberikan hasil yang berkualitas.

Doa ini bisa dibaca ketika ingin memulai dalam menaman padi, adapun doanya:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ البَاعِثِ الوَارِثِ

Artinya:"Dengan nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha suci Allah Swt. yang membangkitkan lagi mewariskan adanya,” (Sayyid Utsman bin Yahya, di kitab Manhajul Istiqamah fid-Dini bis Salamah"



Post a Comment for "Petani Muslim: Mengabdi pada Tanah dan Mengharap Ridho Allah"