Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Perlu Diketahui! Ejaan yang Benar Saat Ini di Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan bahasa resmi Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan ejaan yang telah ditetapkan oleh Pusat Bahasa. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang kerap salah dalam mengeja kata-kata tertentu.

Sebagai contoh, pernahkah Anda menemukan orang yang salah mengeja kata "dosen" menjadi "dossen", atau "cinta" menjadi "chinta"? Kesalahan dalam ejaan ini bukan hanya terjadi pada masyarakat awam, tetapi juga di kalangan akademisi dan bahkan para jurnalis.

Hal ini menjadi permasalahan serius karena dapat mengganggu pemahaman dan komunikasi yang baik antara orang yang berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan ejaan yang benar saat ini di Indonesia.

Beberapa Aturan Ejaan yang Harus Diperhatikan

  1. Huruf vokal "e"
    Dalam Bahasa Indonesia, huruf vokal "e" harus selalu diucapkan seperti pengucapan huruf "e" dalam bahasa Inggris. Beberapa contoh kata yang sering salah dieja adalah "cepat" (bukan "capat"), "kerja" (bukan "karja"), dan "depan" (bukan "depang").

  2. Penggunaan huruf "c" dan "ch"
    Huruf "c" diucapkan seperti "c" dalam bahasa Inggris, sedangkan huruf "ch" diucapkan seperti "ch" dalam bahasa Inggris. Beberapa kata yang sering salah dieja adalah "cinta" (bukan "chinta"), "kucing" (bukan "kuching"), dan "aci" (bukan "achi").

  3. Penggunaan huruf "j" dan "y"
    Huruf "j" diucapkan seperti "j" dalam bahasa Inggris, sedangkan huruf "y" diucapkan seperti "y" dalam bahasa Inggris. Beberapa kata yang sering salah dieja adalah "jalan" (bukan "yalan"), "anjing" (bukan "anying"), dan "banyak" (bukan "bayak").

  4. Penggunaan huruf "g" dan "h"
    Huruf "g" diucapkan seperti "g" dalam bahasa Inggris, sedangkan huruf "h" diucapkan seperti "h" dalam bahasa Inggris. Beberapa kata yang sering salah dieja adalah "gigi" (bukan "higi"), "guru" (bukan "huru"), dan "gelap" (bukan "helap").

Cara Meningkatkan Kemampuan Ejaan

Untuk meningkatkan kemampuan ejaan, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:

  1. Membaca buku atau artikel dalam Bahasa Indonesia secara rutin untuk melatih pendengaran dan penglihatan dalam mengenali kata-kata yang benar.

  2. Menggunakan kamus atau aplikasi penerjemah yang akurat dalam memeriksa ejaan suatu kata.

  3. Berlatih mengeja kata secara rutin dan memperhatikan aturan-aturan ejaan yang benar.

  4. Mengikuti kursus atau pelatihan khusus dalam meningkatkan kemampuan


Selain itu, perlu juga diingat bahwa ejaan yang benar tidak hanya berkaitan dengan tata bahasa atau kesesuaian dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi juga berkaitan dengan etika dan sopan santun dalam berkomunikasi. Salah eja bisa memberikan kesan kurang serius atau bahkan tidak sopan.

Namun, bukan berarti kita harus selalu sempurna dalam mengeja setiap kata. Terkadang kesalahan ejaan bisa saja terjadi, terutama ketika kita sedang dalam keadaan terburu-buru atau kurang konsentrasi. Hal yang penting adalah kita mampu mengakui kesalahan tersebut dan berusaha memperbaikinya di kesempatan selanjutnya.

Ada 2 Panduan Ejaan yang bisa dijadikan Acuan dalam Menulis ataupun Berkomunikasi.

Untuk buku panduan ejaan yang benar saat ini, terdapat dua buku yang sering digunakan yaitu PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Kedua buku panduan ini memuat aturan ejaan yang benar dan disetujui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

PUEBI adalah panduan umum ejaan yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa, sedangkan EYD adalah panduan ejaan resmi yang disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kedua panduan ini sering digunakan oleh para penulis, jurnalis, pengajar, dan siapa saja yang ingin menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

PUEBI sendiri berisi panduan umum ejaan, tata bahasa, dan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. PUEBI terdiri dari dua bagian, yaitu bagian umum dan bagian khusus. Bagian umum berisi aturan-aturan ejaan yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia, sementara bagian khusus berisi aturan-aturan khusus yang berkaitan dengan istilah-istilah teknis, seperti istilah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran.

EYD sendiri adalah panduan ejaan yang resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. EYD berisi aturan-aturan ejaan dan tata bahasa yang diterapkan dalam bahasa Indonesia. Panduan ini memuat penjelasan singkat tentang sejarah ejaan bahasa Indonesia, aturan ejaan, tanda baca, penulisan huruf kapital, dan penulisan angka dalam bahasa Indonesia.

Secara umum, kedua buku panduan tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis atau berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, para penulis atau pengguna bahasa Indonesia perlu memperhatikan bahwa bahasa Indonesia terus mengalami perubahan, baik dari segi kosakata, tata bahasa, maupun ejaan. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan bahasa Indonesia secara berkala agar dapat mengikuti perkembangan bahasa Indonesia yang dinamis.

Kesimpulannya, ejaan yang benar masih sangat penting dalam berkomunikasi, baik itu secara lisan maupun tertulis. Namun, bukan berarti kita harus terlalu kaku dan sempurna dalam mengeja setiap kata. Yang terpenting adalah kita memahami dan mampu mengaplikasikan ejaan yang benar dengan baik dan sopan santun dalam berkomunikasi sehari-hari.

Post a Comment for "Perlu Diketahui! Ejaan yang Benar Saat Ini di Indonesia"